REPUBLIKA.CO.ID, MAROS--PT Wira Eka Bakti menarik Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) Kominfo Kabupaten Maros, Sulsel.
"PT WEB yang merupakan perusahaan penanggung jawab operasional MPLIK seluruh Indonesia, menarik empat unit MPLIK yang dioperasikan Kabupaten Maros," kata Ketua Relawan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Maros, Sulsel Gunandar Azikin.
Menurut dia, alasan penarikan MPLIK itu karena pihaknya dianggap tidak mampu memenuhi kewajiban membayar iuran sebesar Rp720 ribu per bulan yang dibayarkan kepada PT WEB.
Padahal saat mobil itu diserahkan ke Kabupaten Maros, lanjut Gunandar, aturan pembayaran iuran ini tidak disebutkan. "Hanya disampaikan kalau pengguna MPLIK dalam hal ini Relawan TIK Maros hanya dibebankan biaya sewa jasa internet sebesar Rp 1.000 per jam ketika mobil aktif," katanya.
Menurut dia, tidak ada aturan dari Kementerian Kominfo mengenai pembayaran iuran sebesar Rp720 ribu per bulan. Sebaliknya, justru pihak Kementerian Kominfo berjanji menyediakan insentif bagi operator dan driver MPLIK, serta biaya bahan bakar.
MPLIK merupakan salah satu program Kementerian Kominfo yang bertujuan untuk memberikan akses informasi kepada masyarakat hingga ke tingkat desa agar tidak tertinggal oleh informasi yang luas.
Program MPLIK merupakan kelanjutan dari Program Kewajiban Pelayanan Umum (KPU) atau Universal Service Obligation (USO) Kementerian Kominfo.
Sebelumnya, USO telah menjalankan MPLIK di Kabupaten Maros melalui empat unit kendaraan MPLIK.
Layanan MPLIK tersebut pada empat kecamatan di Kabupaten Maros yakni kecamatan Bontoa, Camba, Bantimurung dan Turikale untuk melayani akses internet masyarakat.
Sementara itu, menanggapi penarikan MPLIK di Kabupaten Maros, Pembina Komunitas Blogger Maros, Ilham Halimsyah mengatakan, penarikan kendaraan MPLIK ini dapat menjadi preseden buruk bagi Kementerian Kominfo sebagai pemiliki program.
Penarikan MPLIK oleh PT WEB yang merupakan mitra PT Telkom, tidak hanya terjadi pada Kabupaten Maros, tetapi juga sejumlah kabupaten/kota lainnya di Sulsel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika