Jumat 03 May 2013 11:00 WIB

Warga Sekitar Tanah Ambles Majalengka Diminta Pindah

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dewi Mardiani
Jalan amblas (ilustrasi)
Foto: matanews.com
Jalan amblas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausam, Kabupaten Majalengka, yang terjadi beberapa waktu lalu, masih bisa menimbulkan keretakan dan tanah ambles.

Oleh karena itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, menilai rumah di lokasi tersebut tak lagi layak huni. Jadi, warga setempat harus direlokasi secepatnya.

Menurut Surono, PVMBG masih terus menunggu daerah yang akan dijadikan tempat relokasi warga, dari pemerintah daerah. Usulan dari pemerintah daerah tersebut nantinya akan segera direkomendasikan PVMBG agar bisa diteliti dahulu. "Tapi tolong daerah calon relokasinya jangan cuma satu alternatif,'' ujar Surono, Kamis (2/5).

Menurut Surono, pemerintah daerah harus memberikan beberapa alternatif lokasi karena khawatir kalau hanya satu daerah, ternyata masih tidak aman. Nantinya, malah cenderung dipaksakan. ''Kami tak bisa kalau begitu. Jadi lebih baik ada beberapa alternatif," katanya.

Surono menjelaskan, pergerakan tanah tersebut terjadi, selain disebabkan lokasi yang memang berada di zona pergerakan tanah menengah-tinggi, juga dipicu oleh hujan lebat yang kerap turun beberapa waktu terakhir. Kerusakan yang disebabkan oleh pergerakan tanah, kata dia, terhitung cukup parah. Ditemukan 11 rumah yang rusak parah dan 99 lainnya yang rusak ringan sampai sedang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement