REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausam, Kabupaten Majalengka, yang terjadi beberapa waktu lalu, masih bisa menimbulkan keretakan dan tanah ambles.
Oleh karena itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, menilai rumah di lokasi tersebut tak lagi layak huni. Jadi, warga setempat harus direlokasi secepatnya.
Menurut Surono, PVMBG masih terus menunggu daerah yang akan dijadikan tempat relokasi warga, dari pemerintah daerah. Usulan dari pemerintah daerah tersebut nantinya akan segera direkomendasikan PVMBG agar bisa diteliti dahulu. "Tapi tolong daerah calon relokasinya jangan cuma satu alternatif,'' ujar Surono, Kamis (2/5).
Menurut Surono, pemerintah daerah harus memberikan beberapa alternatif lokasi karena khawatir kalau hanya satu daerah, ternyata masih tidak aman. Nantinya, malah cenderung dipaksakan. ''Kami tak bisa kalau begitu. Jadi lebih baik ada beberapa alternatif," katanya.
Surono menjelaskan, pergerakan tanah tersebut terjadi, selain disebabkan lokasi yang memang berada di zona pergerakan tanah menengah-tinggi, juga dipicu oleh hujan lebat yang kerap turun beberapa waktu terakhir. Kerusakan yang disebabkan oleh pergerakan tanah, kata dia, terhitung cukup parah. Ditemukan 11 rumah yang rusak parah dan 99 lainnya yang rusak ringan sampai sedang.