Jumat 03 May 2013 11:59 WIB

Bunuh Diri Usia Paruh Baya di AS Meningkat

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Bunuh Diri (ilustrasi)
Foto: Impala 74
Bunuh Diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tingkat bunuh diri di kalangan usia setengah baya di Amerika Serikat (AS) meningkat 28,4 persen. Angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan tingkat bunuh diri di kalangan pria dan wanita antara usia 35 dan 64 meningkat dari 13,7 bunuh diri per 100 ribu penduduk pada 1999 menjadi 17,6 pada 2010.

Penurunan ekonomi dinilai berkontribusi dalam peningkatan tingkat bunuh diri. Menurut laporan tersebut, tingkat bunuh diri cenderung berkorelasi dengan siklus bisnis.

Press TV melaporkan data dari CDC dikumpulkan oleh Sistem Statistik Vital Nasional 1999-2010. Analisis ini melihat kecenderungan tingkat bunuh diri dengan jenis kelamin, kelompok usia, ras, negara, dan wilayah tempat tinggal, serta metode bunuh diri. 

Di antara populasi etnis yang diamati, etnis Indian Amerika dan Alaska pribumi mencapai 65 persen dan kulit putih mencapai 40 persen. Berdasarkan gender, tingkat bunuh diri meningkat baik pria maupun wanita sebesar masing-masing 27,3 persen dan 31,5 persen. Tingkat bunuh diri naik secara signifikan di 39 dari 50 negara bagian AS. 

Tiga metode yang paling umum digunakan untuk bunuh diri adalah luka tembak, keracunan dan sesak napas, dan gantung diri. CDC melihat metode bunuh diri dengan sesak napas meningkat. 

Analisis CDC menunjukkan bahwa pada 2009, jumlah kematian akibat bunuh diri melampui jumlah kematian akibat kecelakaan kendaraan. 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement