REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Lurah Warakas diberitakan akan melakukan uji materiil pada Mahkamah Konstitusi (MK) terkait lelang Jabatan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menemukan pelanggaran yang dilakukan lurah tersebut.

Dinas Perumahan DKI Jakarta menemukan Lurah Mulyadi memiliki satu unit rumah susun di Marunda atas nama dirinya. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku saat ini belum mengetahui hal tersebut.

Perilaku lurah tersebut dinilai Jokowi sebagai tindakan yang kreatif namun tidak patut untuk ditiru. "Nanti saya cek dulu ya, saya belum tahu," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Jumat (3/5).

Kreatifnya lurah tersebut tidak untuk ditiru oleh pejabat maupun masyarakat di lingkungan DKI Jakarta. Meskipun, sudah sejak lama, oknum yang memanfaatkan rusun tersebut sudah diketahui Jokowi sejak lama di Marunda.

"Oknum seperti itu banyak di Marunda," kata Jokowi. Seharusnya rumah susun sewa hanya diperuntukkan bagi warga miskin dan tidak mampu.

Jokowi akan menyerahkan sanksi yang diberikan pada lurah tersebut pada BKD. Dia merasa sanksi tidak perlu diberikan langsung oleh Jokowi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika