Jumat 03 May 2013 14:42 WIB

SBY: Indonesia Cinta Damai

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan pentingnya sektor pertahanan yang kuat. Yaitu, untuk menjaga kedaulatan NKRI. 

"Agar kita bisa menjaga kedaulatan, kita harus memiliki kekuatan pertahanan yang andal," katanya seusai menyaksikan latihan gabungan TNI di pusat latihan tempur marinir, Karang Teko, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (3/5). 

Dalam kunjungan kerja selama lima hari ke Jawa Timur, salah satu agenda SBY adalah melihat latihan gabungan TNI. Mulai dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. 

SBY sempat mengucapkan terima kasih, penghargaan, dan rasa bangganya kepada para prajurit. Ia pun mengingatkan agar para tentara terus berlatih dan melakukan penguatan diri.

"Kekuatan pertahanan yang andal itu juga meliputi postur pertahanan yang kuat dengan sistem persenjataan modern, disertai strategi dan kebijakan yang tepat serta doktrin yang sesuai tuntutan era perang modern ini," katanya.

Menurut dia, peperangan itu kompleks. Pertempuran keras dan berdarah. Karena itu, latihan pertempuran pun harus keras meski tak perlu berdarah. Latihan pertempuran pun bukan berarti menyiapkan diri untuk perang, melainkan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.  

"Indonesia tidak punya niat melakukan agresi ke negara lain. Kita hanya ingin menjaga keutuhan wilayah kita. Indonesia cinta damai, tapi kedaulatan dan keutuhan adalah harga mati," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement