Jumat 03 May 2013 19:25 WIB

Soal Bendera Aceh Belum Ada Kesepakatan

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat dan pemprov Aceh masih menyepakati penggunaan lambang dan simbol bendera Aceh. Ini karena belum disepakati gambar yang akan menjadi representasi karakteristik masyarakat Aceh tanpa menyerupai simbol gerakan separatisme.

"Soal bendera masih didiskusikan, kami mencari win-win solution dengan prinsip undang-undang yang tidak boleh dilanggar," jelas Mendagri Gamawan Fauzi, di Jakarta, Jumat (3/5).

Saat ini, lanjutnya, pemerintah pusat dan pemprov Aceh baru menyepakati dua dari 12 poin yang menjadi klarifikasi Kemendagri. Dua poin itu yakni soal konsideran dan pengibaran bendera tidak diiringi adzan. 

Sementara untuk penggunaan lambang dan simbol bendera masih akan dilakukan pembahasan lebih lanjut. Menurut Gamawan, pertemuan berikutnya akan digelar Selasa (7/5). Agendanya, membahas 10 poin lain dalam klarifikasi. Termasuk penggunaan simbol dan lambang bendera daerah.

"Pembahasan berikutnya bisa di Batam atau Jakarta, terakhir di Aceh," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement