REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI-- Setelah Komjen (Purn) Susno Duadji menyerahkan diri ke Lapas Cibinong, Jumat (3/5) muncul beragam reaksi, salah satunya dari pengamat komunikasi politik, Effendi Ghazali.
Ia mengatakan, ada dua simbol yang ingin diberikan Susno kepada publik. Pertama, kemunculan Susno di YouTube menandakan pengulangan dari kejadian sebelumnya yang pernah dilakukan Nazaruddin.
''Ini pernah dilakukan Nazaruddin,'' katanya, Sabtu (3/5)
Effendi melanjutkan, kemunculan di media tersebut menjadi pengingat masyarakat bahwa Susno tahu banyak hal seperti Nazaruddin.
Kedua, Susno tetap bertahan dengan logika hukumnya, karena targetnya hanya satu, yaitu negosiasi. Langkah ini terkait hargi diri Susno dan kemenangan banyak pihak.
Seementara penyerahan diri, menurut Effendi, terlihat lebih elegan dibanding tertangkap, selain itu masing-masing pihak akan mencari win solution bersama-sama
''Makanya, saya yakin waktu itu, Susno pasti menyerahkan diri,'' katanya
Effendi melanjutkan, jadi nanti seluruhnya, mengerucut kepada rasa kemenangan bersama, kejaksaan menang, kepolisian menang, elite politik menang dan Susnonya pun menang.