Sabtu 04 May 2013 19:55 WIB

Andalkan Kapasitas, MRT Diyakini Bisa Atasi Macet

Rep: Alicia Saqina/ Red: Mansyur Faqih
MRT DKI Jakarta (ilustrasi).
Foto: jakarta.go.id
MRT DKI Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek pembangunan MRT) akan segera dimulai. Meski membutuhkan waktu dalam perampungannya, Pemprov DKI meyakini MRT mampu mengatasi kemacetan Ibu Kota.

Direktur Keuangan PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, proyek pembangunan MRT akan berlangsung sekitar empat tahun. Pengerjaan pembangunan dimulai di 2013 ini dan direncanakan selesai di 2017.

"Proyek dimulai, insya Allah tidak lewat dari tahun ini. Rencananya, selesai akhir 2017," ujar Tuhiyat dalam pesan singkatnya kepada Republika, Sabtu (4/5).

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono meyakini, dengan dibangunnya proyek MRT ini, nantinya tingkat kemacetan di Jakarta akan berkurang. "Kemacetan, lama-kelamaan terkikis," katanya.

Pristono mengatakan, sejumlah alasan mengapa MRT mampu mengurangi kemacetan Jakarta. Ia menyebut kapasitas angkut penumpang MRT yang tinggi. Yaitu, sekitar dua kali lipat dibanding monorail dan delapan kali lipat bila dibandingkan dengan Transjakarta.

"Kapasitasnya tinggi. MRT mampu mengangkut sekitar 40 ribu penumpang per jam per arah," ujarnya. Bahkan, bila sudah bisa digunakan, MRT mampu mengangkut sekitar 500 ribu penumpang per hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement