REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Meski tanpa diperkuat bomber andalannya Vitor Borges, klub kebanggaan suporter Panser Biru dan Snex, PSIS Semarang, mengalahkan klub asal Aceh, PSBL Langsa dengan skor 1-0 dalam laga lanjutan Grup I Divisi Utama PSSI di Stadion Utama Kebondalem, Kendal, Jawa Tengah, Ahad (5/5) sore.
Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang, sempat mengalami kebuntuan karena serangan-serangan mereka tidak kunjung berbuah gol hingga menjelang berakhirnya babak kedua. Dimotori playmaker berbakat Amancio Fortes, tembakan-tembakan para pemain PSIS ke gawang PSBL Langsa selalu mengalami kegagalan dalam menembus gawang PSBL.
Namun, striker Muhammad Yusuf memecah kebuntuan itu dengan menjebol gawang Elang Biru ,julukan PSBL, yang dijaga Zulbahra pada injury time babak kedua dan mengubah skor kacamata menjadi 1-0 untuk keunggulan PSIS Semarang.
Gelandang sekaligus kapten PSIS Semarang, Widianto memilik peranan pada terjadinya gol tersebut. Tendangan bebas yang diambil oleh Widi mengarah ke depan gawang PSBL dan diteruskan dengan tandukan kepala Yusuf menjadi gol.
Gol tersebut sangat berarti bagi PSIS Semarang yang meraih poin sempurna dalam dua laga kandang mereka sehingga dapat mengatrol posisi mereka dari peringkat ketujuh ke papan atas klasemen sementara Divisi Utama PT LPIS.
Sementara, PSBL Langsa yang sebelumnya di peringkat kelima dengan poin empat dipastikan posisinya digeser PSIS yang telah mengumpulkan poin enam setelah pertandingan tersebut. Selain absennya striker Vitor Borges, Pelatih PSIS Semarang, Edy Paryono mengatakan, stamina pemain yang kedodoran menjadi permasalahan dalam pertandingan melawan PSBL Langsa.
"Kemenangan kedua ini diharapkan bisa menjadi motivasi untuk memenangkan laga berikutnya melawan Persipasi Bekasi pada 12 Mei. Permasalahan stamina menjadi pekerjaan rumah yang akan segera kami selesaikan untuk kesiapan tim dalam laga berikutnya,"" kata Edy yang pernah membawa PSIS Semarang juara Liga Indonesia 1999.
Sementara itu, Pelatih PSBL Langsa, Anwar P Radja mengatakan, bobolnya gawang timnya di menit-menit akhir disebabkan lengahnya para pemain. "Selamat, PSIS telah memanfaatkan kelengahan para pemain kami," kata Anwar.