REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA - - Tim Mitra Kukar memulangkan pemain asal Belgia Cedric Orlando setelah beberapa hari sempat menjalani uji coba dengan skuad "Naga Mekes" untuk persiapan putaran kedua Liga Super Indonesia.
"Tadi sore, dia langsung diantar ke Bandara Sepinggan. Kalau setelah uji coba kemarin, dia (Cedrick Orlando) disodorkan biodata oleh manajemen, itu artinya akan didaftarkan ke PT Liga. Tapi, sampai tadi siang dan sore, manajemen justru mengantarkan dia ke bandara dipulangkan," kata asisten pelatih Mitra Kuka, Sukardi Kardoks, saat dihubungi dari Samarinda, Minggu.
Penampilan striker asal Belgia berkebangsaan Kongo tersebut dalam ujicoba melawan tim lokal 61 FC sempat mencetak hattrick (tiga) gol. Meski demikian penampilan Orlando tidak membuat tertarik pelatih Stefan Hanson. Manajemen dan tim pelatih memulangkan Orlando sore ini.
"Pelatih kepala Stefan Hansson menilai gol yang dicetak Cedrick Orlando hasil umpan matang, bukan asli dari skilnya, karena yang dihadapi juga bukan tim yang seimbang, jauh levelnya di bawah Mitra Kukar," jelas Kardoks.
Nasib dua pemain baru Mitra Kukar Raphael Maitimo dan Ahmad Amirudin, dikatakan kardok juga belum bisa dipastikan, karena kedua pemain tesrebut juga belum menandatangani kontrak bergabung bersama tim Mitra.
"Semuanya baru sebatas uji coba, kita seleksi dulu. Kalau memang bagus menurut penilaian pelatih kepala dan sesuai dengan kebutuhan tim, mungkin bisa jadi akan bertahan," urai kardoks.
Pada bursa transfer pemain menjelang putaran kedua ini, ambisi tim Mitra Kukar untuk kembali berupaya menggaet striker asal Ukraina Andry Shevchenco kelihatan mulai kendur.
Hal ini tidak lepas dari kebijakan penambahan pemain baru yang dilakukan manajemen Mitra Kukar, dengan menarik pemain yang berposisi sama dengan Anry Shevchenco yakni di posisi penyerang.
Namun demikian Kardoks membantah asumsi tersebut, karena urusan transfer dengan pesepak bola dunia tersebut langsung ditangani oleh Manajer tim Ronny Fauzan.
sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement