Senin 06 May 2013 15:12 WIB

Bentrokan Suporter di Semarang, Tak Ada Korban Tewas

Suporter fanatik PSIS Semarang.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Suporter fanatik PSIS Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepolisian Daerah Jawa Tengah memastikan tidak ada korban tewas dalam bentrok antara warga dengan pendukung PSIS Semarang, di Godong, Kabupaten Purwodadi, Senin (6/5) dini hari.

"Seluruh pendukung PSIS sudah berhasil dievakuasi Senin siang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djihartono. Ia membantah adanya pendukung PSIS yang tewas, meski ada yang terluka dalam kejadian tersebut.

Menurut dia, setelah evakuasi yang dilakukan oleh petugas gabungan dari kepolisian dan TNI, situasi di lokasi kejadian sudah berangsur kondusif. Ia menuturkan memang ada korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut. "Namun tidak ada kaitannya dengan bentrokan tersebut," katanya.

Bentrok antara warga dan pendukung PSIS Semarang tersebut, lanjut dia, diawali gesekan antara kedua kelompok itu. Ia menjelaskan rombongan suporter PSIS yang berjumlah banyak dinilai tidak berperilaku sopan di jalan. "Kemudian terjadi gesekan dengan warga, karena ada suporter yang juga melakukan pelemparan ke sebuah SPBU," katanya.

Menurut dia, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Didiek S Triwidodo juga telah terjun langsung ke lapangan untuk mengoordinasikan situasi keamanan. Sebelumnya, bentrok antara warga dengan pendukung PSIS Semarang terjadi di Kecamatan Godong, Kabupaten Purwodadi sejak Ahad malam hingga Senin siang. Bentrok terjadi usai pertandingan antara Persipur Purwodadi dengan PSIS Semarang yang berkesudahan 0-0.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement