REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Banjir yang melanda pemukiman di 11 kecamatan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, akibat meluapnya Sungai Kuantan dan beberapa anak sungai lainnya, mulai surut.
"Sejak pagi tadi hingga siang air sudah surut dan kami sudah dapat masuk ke rumah untuk membersihkan perabotan," kata Mahdi (39) warga Desa Tanjung Pisang, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kuantan Singingi, dihubungi dari Pekanbaru, Senin (6/5).
Dia mengatakan warga sudah mulai membersihkan perabotan rumah yang terendam sejak Sabtu (4/5) dengan ketinggian air mencapai 50 cm hingga 1,5 meter.
Menurut dia, air bah yang mengenangi sawah penduduk juga sudah mulai berkurang namun ada sekitar 510 hektar lain yang terendam.
Banjir yang merendam sebanyak 11 dari 15 kecamatan di Kuantan Singingi akibat meluapnya Sungai Kuantan menyebabkan ribuan hektar tanaman padi terancam gagal panen. Bahkan tanaman palawija penduduk rusak akibat diterjang air bah termasuk pohon kelapa sawit usia muda.
Sejumlah wilayah yang terendam banjir di antaranya di Kecamatan Gunung Toar, Kuantan Hulu, Kuantan Mudik, Benai, Inuman, Kuantan Tengah, Cerenti, Pangean, Kuantan Hilir, Sentoja Raya dan Kuantan Hilir Seberang.
Sedangkan areal yang paling parah terendam banjir yaitu di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang dengan luas 1.250 hektar terdiri dari tujuh desa diantaranya, Desa Pelukahan, Pulau Kundur, Lumbok, Pengalihan, Desa Danau, Pulau Beralo.