REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi DKI Jakarta pada Februari 2013 tercatat ada 4,65 juta orang. Jumlah tersebut berkurang sekitar 65,94 ribu orang jika dibandingkan dengan data pada Februari 2012 yang sebesar 4,72 juta orang.
Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Sri Santo Budi mengatakan, penurunan tersebut kemungkinan diakibatkan oleh adanya peningkatan kehidupan ekonomi warga. Sehingga, para istri yang mulanya ikut bekerja, kini menjalankan tugas sepenuhnya sebagai ibu rumah tangga.
"Bisa juga diakibatkan karena anak-anak usia sekolah yang tadinya bekerja sekarang sudah sekolah," kata dia, di Jakarta, Senin (6/5). Selain jumlah pekerja yang berkurang, BPS DKI Jakarta mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga menurun sebesar 0,78 persen pada Februari 2013 dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun lalu.
Bila pada Februari 2012 jumlah pengangguran ada 566,51 ribu orang, maka pada Februari 2013 jumlah pengangguran di Jakarta turun menjadi 513,17 ribu orang.
Saat ini , lanjut Sri, status pekerjaan warga Jakarta masih didominasi oleh buruh atau karyawan sebesar 69,99 persen. Diikuti oleh berwirausaha sendiri, seperti berdagang bakso keliling, sebanyak 14,84 persen. Sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas sebesar 2,77 persen.