Selasa 07 May 2013 07:44 WIB

'Kantor Papua Merdeka di Oxford Ganggu Hubungan Indonesia-Inggris'

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hazliansyah
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Foto: napiremkorwa.blogspot.com
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus bereaksi dengan didirikannya kantor perwakilan Papua Merdeka di Oxford, Inggris.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan ketidaksukaannya terhadap hal tersebut. Ia menilai adanya kantor Papua Merdeka di Oxdord, telah mengganggu hubungan kedua negara, meskipun pemerintah Inggris menyatakan tetap mendukung NKRI.

"Pemerintah Inggris menyatakan tetap dukung NKRI. Namun, kegiatan di Oxford itu akan mengganggu hubungannya dgn Indonesia," kata SBY dalam akun twitter pribadi SBY, Selasa (6/5).

Ia mengatakan pemerintah telah menyatakan penolakan dan ketidaksukaannya. Lewat Kementerian Luar Negeri, nota protes sudah dilayangkan.

Pemerintah pun terus meminta klarifikasi kepada duta besar Inggris di Indonesia. Hal yang sama juga dilakukan kedutaan Indonesia di Inggris.

"Indonesia telah menyatakan penolakan dan ketidaksenangan atas pembukaan "kantor" Gerakan Separatis Papua di Oxford Inggris," kata SBY.

Seperti diberitakan, pada 28 April lalu, didirikan kantor perwakilan Papua Merdeka di Oxford. Dalam peresmiaannya, dihadiri wali kota Inggris dan anggota parlemen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement