REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengantisipasi tergerusnya nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan generasi anak muda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meluncurkan program yang diberi nama Merajut Indonesia. Program ini dikemas lewat kegiatan bakti pemuda tingkat nasional.
"Program ini dirancang agar bisa menjalin kerjasama lintas kementerian dan lembaga, serta dukungan dari pemerintah daerah dan elemen pemuda," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Selasa (7/5).
Program merajut Indonesia akan digelar di lima lokasi. Diawali pada 20 Mei 2013 di Miangas, Sulawesi Utara berbarengan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Selanjutnya, program dilaksanakan berturut-turut di Rote, Nusa Tenggara Timur pada Juni 2013, Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam pada Agustus 2013, Merauke, Papua pada September 2013, dan berakhir di Samarinda, Kalimantan Timur pada Oktober 2013.
Menurut Roy, empat dari lima lokasi program Merajut Indonesia dikenal sebagai simbol negara Republik Indonesia, sekaligus titik terluar wilayah Indonesia. Roy mengaku sudah mempersiapkan diri untuk naik kapal selama 18 jam menuju Miangas.
"Kami akan mengajak perwakilan pemuda datang langsung ke wilayah perbatasan dan berbaur dengan pemuda setempat untuk melakukan serangkaian kegiatan," kata Roy.
Di setiap titik penyelenggaraan, Kemenpora akan mengajak 1.000 hingga 5.000 pemuda untuk bersama melakukan kegiatan dalam kerangka pemberdayaan masyarakat.
Program Merajut Indonesia ini bisa diibaratkan 'kuliah kerja nyata' di tingkat nasional dan diikuti oleh semua elemen masyarakat.