REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengaku akan mengkaji sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap enam anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang dinilai telah melakukan pelanggaran.
"Terus terang saya baru dengar sanksi itu. Tapi, kami akan berusaha mengkaji dan berkonsultasi dengan FIFA terkait hal ini," kata Menpora Roy Suryo di sela peluncuran program "Merajut Indonesia" di Halaman Kemenpora Jakarta, Selasa.
Sebelumnya Komdis PSSI yang diketuai oleh Hinca Pandjaitan memvonis enam anggota Exco PSSI yaitu Farid Rahman, Sihar Sitorus, Widodo Santoso, Mawardi Nurdin, Tuty Dau dan Bob Hippy dengan hukuman 10 tahun dilarang berkecimpung dalam persepakbolaan nasional.
Hanya saja, berdasarkan keputusan Komdis PSSI, keenam anggota Exco yang dinilai melanggar aturan yang salah satunya membuat laporan atau notulensi yang dinilai palsu ini, bisa mengajukan banding dalam waktu 14 hari sejak Senin (6/5).
Menurut dia, berkonsultasi dengan otoritas sepak bola yang lebih tinggi dinilai jauh lebih tepat. Apalagi, saat ini pihaknya tidak ingin lagi bersingungan secara langsung dalam menyelesaikan permasalahan sepak bola Indonesia seperti sebelumnya.
Dengan demikian, kata dia, apapun saran dari FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia, pihaknya dalam hal ini pemerintah akan mendukung penuh keputusan yang ada.
"Jika ada rekomendasi maka akan kami lakukan, jika tidak biar masyarakat Indonesia yang menilainya," ucap pria yang juga ahli telematika itu.
Namun demikian, Roy Suryo berharap semua anggota Exco PSSI tetap bersatu demi pengembangan sepak bola nasional. Berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret lalu, jumlah anggota Exco PSSI bertambah menjadi 15 orang, termasuk Ketua dan Wakil Ketua PSSI.
"Kami ingin semuanya tetap bersatu demi sepak bola Indonesia," kata pria lulusan Fisipol UGM itu.
Anggota Exco PSSI yang saat ini mengendalikan PSSI adalah Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw, Tony Aprilani serta empat anggota Exco baru yaitu Zulfadli, Djamal Aziz, Hardi Hasan dan La Siya.
Dengan turunnya sanksi bagi Farid Rahman dan kawan-kawan, maka peluang untuk terjadinya penggantian cukup terbuka. Apalagi pada 15 Juni nanti PSSI akan menggelar Kongres Biasa di Surabaya, Jawa Timur, yang salah satu agendanya melakukan evaluasi kegiatan yang telah terprogram.