Selasa 07 May 2013 15:21 WIB

'Hanya Anif Punto-Budidoyo yang Sehati dengan Pedagang Sayur'

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Djibril Muhammad
 Anif Punto Utomo
Foto: Republika
Anif Punto Utomo

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (pilbup-pilwabup) Temanggung, Jawa Tengah yang akan digelar pada 26 Mei 2013 mendatang.

Para pasangan calon bupati (cabup)-calon wakil bupati (cawabup) semakin gencar melakukan pendekatan ke berbagai lapisan masyarakat untuk menyerap aspirasi sekaligus memperkenalkan diri secara langsung.

Di antara lima pasang cabup, tiga pasangan cabup cukup aktif menyambangi masyarakat yakni cabup Anif Punto dari PAN, Bambang Sukarno yang diusung PDIP dan Budiarto yang diusung Demokrat, Golkar, PPP.

Ketiga rival ini, selain melakukan beragam kegiatan juga mendatangi ke pasar-pasar tradisional untuk melakukan dialog dengan pedagang dan pembeli. Pasangan Anif Punto-Budidoyo yang selalu tampil bersama blusukan ke pasar-pasar tradisional di berbagai tempat yakni Pasar Gamawang, Pasar Ngadirejo dan Pasar Darurat Parakan.

"Dengan berbagai kunjungan dan kegiatan yang kami lakukan terlihat dukungan dari berbagai elemen masyarakat semakin membaik," ujar Anif Punto saat ditemui di kediamannya di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (7/5).

Menurut Anif Punto, dari 'blusukan' ke pasar-pasar, ia mengaku mendapat dukungan dari para pedagang, salah satunya dari Persatuan Pedagang Sayur Ngadirejo (PPSN).

"Dukungan dari para pedagang merupakan representasi dari slogan kami yakni koalisi bersama Rakyat (Kobar). Artinya, semua elemen masyarakat bisa bersatu tanpa melihat latar belakang agama, etnis, golongan, sosial dan ekonomi. Tentu setiap dukungan berbagai elemen masyarakat ini merupakan penyuntik semangat bagi kami untuk membantu pemenangan," tutur Anif Punto.

Pembina PPSN, Burhanudin mengatakan sebelumnya banyak calon yang datang, namun setelah ditimbang-timbang hanya pasangan Anif Punto-Budidoyo yang sehati dengan para pedagang sayur.

"Kami menilai pasangan Anif Punto-Budidoyo dapat cair dengan semua elemen masyarakat dari berbagai unsur tanpa membeda-bedakan latar belakang," terangnya. 

Sementara itu, cabup Bambang Sukarno blusukan ke pasar ternak Kranggan Temanggung. "Pendekatan langsung ke masyarakat cukup efektif untuk melakukan sosialisasi. Kami juga ingin mengetahui seberapa jauh pengenalan masyarakat terhadap keberadaan kami," tegasnya.

Sedangkan cagub Budiarto mengunjungi Pasar Kliwon menyempati mengobrol dengan pedagang dan menanyakan kendala yang dihadapi para pedagang. "Ini bentuk kepedulian kami dengan pedagang yang merupakan salah satu motor pertumbuhan ekonomi masyarakat," jelas wakil bupati Temanggung ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement