Selasa 07 May 2013 16:31 WIB

Bom Meledak Jelang Kampanye Pemilu Pakistan

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Dewi Mardiani
Ledakan bom, ilustrasi
Ledakan bom, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Kampanye jelang pesta demokrasi di Pakistan terkoyak oleh ledakan bom, Senin (6/5). Sedikitnya 25 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat ledakan pada pemilu di wilayah Kuram. Serangan bom tersebut terjadi menjelang kampanye pemilu 11 Mei mendatang, di wilayah kesukuan Pakistan barat laut, perbatasan dengan Afghanistan.

Seorang kandidat partai Islam, Jamiat Ulema e Islam (JUI), Munir Orakzai diperkirakan selamat dari serangan bom. Namun, bom tersebut menyebabkan 50 orang mengalami luka-luka. Dua pemimpin partai dilaporkan tak mengalami cedera.

Menurut pemerintah setempat, bom yang disembunyikan di dalam panggung kampanye itu mengincar dua kandidat faksi JUI pimpinan tokoh agama, Fazul E Rahman, yang akan bersaing pada pemilu nasional nanti. Meski Munir Orakzai, tak terluka dalam serangan itu, kandidat lain Ain u Din Shakir mengalami luka ringan.

Berdasarkan pantauan Reuters, serangan bom mematikan ini adalah yang pertama terjadi daerah yang didiami suku-suku di Pakistan, khususnya semenjak transisi pertama kekuasaan pemerintahan sipil yang akan segera berakhir. Perdana Menteri Pakistan, Mir Hazar Khan Khoso, mengutuk keras aksi brutal ini dan mengatakan kandidat lain banyak yang terluka.

Dalam beberapa pekan ini Taliban melancarkan beberapa serangan terhadap partai-partai sekuler Pakistan. Upaya untuk melindungi keamanan para kandidat ternyata gagal menghentikan serangan. Taliban Pakistan mengeklaim serangan tersebut dilakukan oleh mereka, termasuk di wilayah Kurram. Juru Bicara Taliban, Ahsanullah Ahsan mengatakan bahwa serangan tersebut ditujukan kepada Munir Orakzai.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement