Selasa 07 May 2013 18:02 WIB

Dikampanyekan Negatif, Bibit Malah Berterima Kasih

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Bibit Waluyo
Bibit Waluyo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Praktik kampanye hitam untuk menyudutkan calon gubernur (cagub) Jawa Tengah periode 2013-2018 kian marak. Setidaknya ada dua calon gubernur yang sudah menjadi sasaran pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Baru-baru ini, beredar selebaran (mirip buletin) yang berisi konten kampanye hitam yang ditujukan untuk menyudutkan cagub Bibit Waluyo di tengah masyarakat.

Berdasarkan penelusuran di lapangan, konten buletin tersebut dikutip dari artikel media online lokal dan salah satu online media cetak nasional. Salah satunya berjudul 'Bibit Waluyo: Soemarmo Korupsi untuk Rakyat.'

Sementara artikel lainnya berjudul 'Gubernur Jateng Nilai Kesenaian Jaran Kepang Jelek.' Pada bagian lain buletin berwarna ini juga bertuliskan tagline 'Bibit Pembela Koruptor & Menghina Kesenian Daerah.'

Entah dari mana selebaran ini bersumber, praktik kampanye hitam ini telah beredar luas di tengah masyarakat, baru-baru ini. "Kurang tahu dari mana, yang jelas saya sempat mendapatkannya," ungkap Agus (41), salah seorang warga Gunungpati, Selasa (7/5).

Menanggapi maraknya kampanye hitam ini, Bibit Waluyo, salah satu cagub yang menjadi sasaran mengaku tak akan banyak bereaksi, meski selebaran gelap tersebut sangat menyudutkannya.

"Saya terima kasih atas fitnah yang ditujukan kepada saya. Malah saya mendapatkan rejeki banyak, umur panjang dan dosa- dosa saya pindah kepada orang yang memfitnah saya," ujar Bibit Waluyo, usai mendandatangani Deklarasi Pilgub Jateng Bermartabat, di Semarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement