REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menerapkan sistem parking meter sebagai solusi bagi masalah penertiban parkir di bahu jalan atau parkir on street di Ibu Kota.
"Untuk menertibkan parkir-parkir on street yang saat ini marak di Jakarta, kami akan coba terapkan yang namanya sistem parking meter, seperti di sejumlah negara lain," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/5).
Basuki mengungkapkan sistem parking meter merupakan suatu perangkat yang digunakan sebagai pembayaran atas jasa parkir kendaraan di bahu jalan untuk waktu yang relatif singkat atau terbatas.
"Di samping itu, sistem parking meter ini juga merupakan salah satu kebijakan parkir yang terintegrasi dengan jalan dan erat kaitannya dengan lalu lintas dan kebijakan mobilitas manajemen," ungkap Basuki.
Menurut Basuki, sistem teknologi parking meter sudah lebih dulu diterapkan di banyak kota di negara maju dan berkembang, diantaranya Beijing, New York, Los Angeles, Boston, Oklahoma dan Houston.
"Dalam penerapannya di Jakarta, sistem parking meter ini akan diatur dalam revisi Peraturan Gubernur (Pergub). Sedangkan dalam pelaksanaannya, kita akan bekerja sama dengan pihak yang memang memiliki lahan parkir on street di tempat usahanya," ujar Basuki.
Basuki menuturkan ada dua kawasan di Jakarta yang akan diterapkan sistem tersebut, yaitu di Pasar Baru, Jakarta Pusat dan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Cara kerja sistem parking meter ini adalah, misalnya, setiap sepuluh atau lima belas menit sekali, kita harus membayar sejumlah tarif. Uang itu kita bayarkan dengan cara memasukkannya ke dalam mesin boks yang sudah disediakan di lahan parkir itu," tutur Basuki.
Jika tidak membayar tarif tersebut, sambung Basuki, si pengendara akan dikenai tilang dan membayarkan sejumlah uang denda.
Basuki menambahkan jika sistem parking meter diterapkan di seluruh lahan parkir on street, perparkiran di Jakarta akan semakin tertib dan pendapatan dari pajak parkir pun akan ikut bertambah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika