REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Menteri Pertahanan Libya, Mohamed Al-Barghati, menarik pengunduran dirinya pada Selasa (7/5), beberapa jam setelah ia mengajukannya kepada perdana menteri, demikian laporan kantor berita resmi negeri itu, dengan mengutip pernyataan kabinet.

Tindakan tersebut dilakukan setelah Perdana Menteri Ali Zainda memintah Al-Barghati tetap memangku jabatan akibat situasi keamanan yang memburuk di negeri itu. Dalam satu taklimat, Al-Barghati mengumumkan ia telah mengajukan pengunduran diri sebagai protes terhadap pengepungan yang dilakukan oleh beberapa pria bersenjata terhadap beberapa kementerian beberapa waktu sebelumnya.

Sementara itu, satu sumber militer yang mengetahui mengatakan kepada Xinhua bahwa Kepala Staf Libya Yousef Al-Mangoush juga mengajukan pengunduran diri pada Selasa. Al-Mangoush direncanakan mengadakan jumpa pers pada sore hari yang sama waktu setempat.

Pekan lalu, sejumlah pria bersenjata mengepung Kementerian Kehakiman dan Kementerian Luar Negeri Libya di Ibu Kota negeri tersebut, Tripoli, guna menuntut persetujuan hukum pengucilan politik. Anggota milisi itu menyerukan dilarangnya orang yang bekerja di bawah kekuasaan Moammar Ghadafi memangku jabatan senior.

Pengepungan tersebut berlanjut sampai pekan ini kendati, ada pengesahan peraturan untuk melarang para pejabat era-Ghadafi memangku jabatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika