Rabu 08 May 2013 05:18 WIB

Waspadai Chikungunya, Mereka Ini Korbannya

Red: Endah Hapsari
Fogging bebas nyamuk
Foto: Antara
Fogging bebas nyamuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Selain bahaya penyakit demam berdarah dengue (DBD), saat musim pancaroba seperti ini, warga juga diminta mewaspadai penyakit lainnya yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti, seperti chikungunya.

Di Jakarta Timur, berdasarkan data Sudin Kesehatan setempat, sejak Januari hingga April tercatat sebanyak 165 warga menderita chikungunya. "Dari jumlah itu, tidak ada penderita yang sampai meninggal dunia," ujar Safarudin, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur, seperti dilansir situs beritajakarta.

Kemungkinan besar, kata Safarudin, data tersebut masih akan berubah hingga akhir tahun nanti. Meski begitu, warga diminta tetap tenang dan tidak perlu khawatir, karena jenis penyakit ini tidak mematikan seperti DBD.

Dikatakan Safarudin, jumlah penderita chikungunya di Jakarta Timur ini relatif tinggi. Hal ini, sambungnya, lebih dikarenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. "Dengan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya terbaik mengatasi DBD dan Chikungunya," katanya.

Khusus untuk chikungunya, tambah Safarudin, penderita akan mengalami lemas dan pegal-pegal pada bagian tubuhnya. ”Terutama di persendian, tapi tidak mematikan. Bagi mereka yang terkena demam disertai pegal dan linu di persendian, sebaiknya segera periksa ke puskesmas terdekat," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement