REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Gatot Trihargo mengatakan kementeriannya masih terus mengkaji rencana konversi bank BUMN ke syariah dengan hati-hati guna menghindari gejolak.
"Sejauh ini pembicaraan informal sudah kami sampaikan ke BI, tapi secara resmi belum," katanya saat ditemui dalam acara diskusi bertema 'Menanti Bank BUMN Syariah' di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (8/5).
Gatot pun belum bisa memastikan apakah konsolidasi dapat dilakukan tahun ini atau tidak. Pasalnya hal tersebut terkait regulator dan para stakeholder yang jumlahnya banyak.
Gatot menyebut roadmap konversi BUMN syariah ada tiga tahap. Pertama, dengan melakukan konsolidasi terlebih dahulu. Anak-anak bank BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah dan BTN Syariah akan disatukan.
Tahap kedua, yakni mengkonversi salah satu bank BUMN ke syariah yang nantinya digabungkan dengan hasil penyatuan anak bank BUMN tadi. Namun menurutnya perlu kajian mendalam mana bank yang bisa disyariahkan. Kemudian tahap ketiga adalah go public. "Masih banyak opsi, tapi secara umum seperti itu," ucapnya.