Rabu 08 May 2013 14:22 WIB

Inflasi Berpotensi Jegal Indonesia di Komunitas Ekonomi ASEAN

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution, mengkhawatirkan level inflasi Indonesia yang cenderung tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. "Kita hampir selalu di atas 4," ujar Darmin Nasution dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Rabu (8/5).

Menurutnya, level inflasi yang tinggi membuat Indonesia tidak dapat bersaing pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MAE) yang dimulai pada 2015. Inflasi Thailand pada Maret 2013 berada di level 2,69 persen (yoy), sedangkan inflasi Filipina pada April 2013 di level 3,1 persen (yoy). "Kita nanti ada pada posisi tidak bisa produktif bersaing dengan yang lain," ujar Darmin.

Untuk mengatasi hal tersebut, keberadaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sangat diperlukan. "Itu sebabnya BI memilih bekerjasama erat dengan pemerintah daerah," ujarnya.

TPID berfungsi sebagai pengendali harga di daerah. TPID diharapkan dapat terus berkoordinasi dan melakukan berbagai kebijakan terutama untuk mengatasi berbagai permasalahan struktural dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas perekonomian. TPID juga diharapkan dapat memitigasi resiko gangguan pasokan, memperluas akses informasi harga serta mengelola ekspektasi inflasi agar searah dengan pencapaian sasaran inflasi yang rendah dan stabil.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement