Rabu 08 May 2013 14:48 WIB

Densus Baku Tembak dengan Teroris, Ini Pernyataan Kapolri

Rep: Esthi Maharani/ Red: Heri Ruslan
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo berbicara pada rilis akhir tahun 2012 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/12).
Foto: Republika/Prayogi
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo berbicara pada rilis akhir tahun 2012 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID,NJAKARTA –- Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo enggan mengambil kesimpulan dini terkait dengan adanya upaya penangkapan teroris di Bandung. Meskipun belum lama ini ada penangkapan teroris juga di Jakarta.

Ia mengatakan Polri melakukan pengembangan termasuk kemungkinan adanya hubungan teroris di Jakarta dan Bandung.

“Jangan dikaitkan dulu. Tentunya ini adalah pengembangan beberapa penangkapan kemarin,” katanya saat ditemui di Kantor Presiden, Rabu (8/5).

Saat ini, lanjut dia, masyarakat disekitar lokasi sudah diungsikan. Polri pun masih berjibaku menangkap teroris tersebut. “Masyarakat sudah diungsikan, kita tunggu analisis secara teruukur di lapangan,” katanya.

Sementara ini, belum ada laporan korban ataupun kerugian akibat peristiwa tersebut. “Mudah-mudahan tidak ada atau belum ada. Terus dihitung dengan korban yang sangat minim,” katanya.

Sebelumnya, terjadi baku tembak antara teroris dan pasukan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri. Peristiwa tersebut terjadi di Cigondewah, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/5) siang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement