REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Seorang pria Thailand terluka akibat letusan gunung di Filipina pada Selasa (7/5) waktu setempat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Manasvi Srisodapol mengatakan, kedutaan Thailand di Manila melalui Kementerian Pertahanan Filipina mengatakan seorang pria Thailand termasuk di antara lima yang terluka dalam letusan gunung berapi Mayon.
Awalnya, tidak ada warga Thailand yang dilaporkan terluka. Ia mengatakan, lima warga Thailand tinggal di pangkalan kemah dataran tinggi kedua ketika gunung berapi Mayon meletus. Kedutaan Thailand sedang berupaya untuk menghubungi mereka guna memberikan bantuan lebih lanjut.
Lima orang tewas -empat warga Jerman dan satu warga Filipina- ketika gunung berapi Mayon di Provinsi Albay, salah satu gunung berapi paling aktif di Filipina, meletus dan melemparkan batu ke para pendaki asing dan pemandu Filipina mereka.
Menurut laporan Xinhua sebelumnya, lima orang tewas, sedangkan tujuh lainnya terluka akibat tertimpa batu. "Batu-batu itumenimpa korban setelah gunung berapi Mayon meletus dan memuntahkan abu sekitar pukul 08.00 waktu setempat," kata para pejabat Filipina.
Para korban adalah bagian dari kelompok pendaki gunung yang mendaki Gunung Mayon, salah satu tujuan wisata paling terkenal di negara itu dan terletak di Provinsi Albay, sekitar beberapa kilometer sebelah tenggara ibu kota Filipina.
Regu-regu penyelamat pemerintah sekarang menuju ke kaki gunung berapi Mayon untuk menyelamatkan para pendaki gunung dan menemukan mayat mereka. Kantor Keselamatan Umum dan Pelaksana Darurat Provinsi Albay mengatakan belum mengidentifikasi korban dan kebangsaan mereka ketika tim tanggap darurat dikirim ke daerah itu.