REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang anggota parlemen Iran menilai Israel telah mendapat lampu hijau dari Amerika Serikat (AS) untuk melakukan agresi ke Suriah.
"Setelah kekalahan rezim zionis melawan gerakan anti-Israel, sekarang mereka ingin mengambil langkah menyerang terhadap negara yang anti-Israel," kata Vahid Ahmadi seperti dilansir PressTV, Rabu (8/5).
Dia membuat pernyataan itu setelah Israel baru-baru ini menyerang pusat peneletian Jamraya di pinggiran ibu kota Suriah, Damaskus. Seorang pejabat seniro Suriah mengatakan Israel telah menggunakan uranium dalam serangan udara tersebut.
"Ketika ledakan terjadi, rasanya seperti gempa bumi," ujar Ahmadi.
Anggota parlemen Iran mencatat tindakan agresi Israel tersebut sebagai kegiatan teroris di Suriah. Hal itu dinilai teroris yang didukung asing bersengkongkol dengan Israel.
Dia menambahkan AS dan Israel gagal dalam mencapai tujuan mereka. Karena itu, mereka membuat Damasukus masuk ke fase baru konflik untuk menggulingkan pemerintahan.