REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Persediaan bahan bakar minyak jenis solar pada sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Kabupaten Lebak, Banten, kembali normal, setelah beberapa hari terjadi kelangkaan.
"Saat ini, pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar berjalan lancar dan tidak ada kelangkaan," kata Yohana, pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cisalam Rangkasbitung, Kamis.
Ia mengatakan bahwa persediaan solar bersubsidi saat ini relatif normal karena setiap hari secara rutin dipasok dari Depo Pertamina Tanjung Gerem Merak mencapai 8 kiloliter (kl). Pasokan BBM jenis solar sebanyak 8 kl dinyatakan aman karena berada di atas kebutuhan normal hariannya.
"Kami menjamin persediaan solar juga premium di Lebak melimpah meskipun Pemerintah berencana akan menaikkan harga BBM itu," katanya.
Sementara Aang--petugas SPBU Mandala Rangkasbitung--mengaku, selama ini persediaan BBM jenis solar tidak ada masalah karena rutin setiap hari dipasok dari Depo Tanjung Gerem Merak sebanyak 8 kl.
Pasokan sebanyak itu dinilai cukup untuk kebutuhan harian di SPBU setempat karena selama ini permintaan solar tidak terjadi lonjakan daripada dua pekan lalu.
Mereka kebanyakan permintaan BBM jenis solar, selain angkutan kendaraan juga operasional peralatan dan mesin (alsintan) pertanian serta perkebunan. Selain itu, nelayan untuk kebutuhan bahan bakar kapal selama melaut.
"Saya menjamin stok BBM relatif aman karena pasokan berjalan lancar dari Pertamina," katanya.