REPUBLIKA.CO.ID, SELANGOR -- Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mempertanyakan legitimasi Pemerintahan Razak Najib yang baru saja memenangkan Pemilu Malaysia ke-13.
Anwar menuduh Barisan Nasional telah 'merampok' pihak oposisi sebanyak hampir 30 kursi."Ada sebuah pertanyaan besar atas (Perdana Menteri) Najib legitimasi. Haruskah kita hanya menerima penipuan dan mengakui pemerintahan baru BN?" ujar Anwar di depan pendukungnya, di Stadion Kelana Jaya, Rabu (8/5).
"Kami akan membuktikan, tidak kurang dari 30 kursi yang kami dirampok," tambahnya. Ribuan warga berpakaian hitam menyesakkan stadiun li untuk memprotes kekalahan oposisi pada pemilu, Ahad lalu.
Menjelang rapat umum, Pemerintah Malaysia telah memperingatkan bahwa pertemuan itu merupakan langkah awal untuk membuat kerusuhan. Hanya, meskipun hujan, ribuan warga mengisi berdiri untuk mendengar Anwar berbicara untuk pertama kalinya sejak dia Pakatan Rakyat aliansi kalah dalam pemilihan.
"Kami akan pergi ke setiap bagian dari negara untuk menunjukkan kita memiliki dukungan rakyat."