REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Kepala Polres Kebumen AKBP Heru Trisasono menyatakan, tiga dari tujuh orang terduga teroris tewas dalam penyergapan di rumah kontrakan di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen.
"Dalam penyergapan pada Rabu (8/5) malam hingga Kamis (9/5) pagi itu, tiga orang terpaksa 'dilumpuhkan' karena melakukan perlawanan," katanya, Kamis (9/5).
Ia mengatakan, mereka terpaksa diambil tindakan tegas karena sudah berulang kali diperingatkan untuk menyerah, namun mereka malah melakukan perlawanan dari dalam. "Empat orang di antaranya kami tahan. Dua orang disergap di dalam rumah kontrakan, sedangkan dua orang lainnya disergap di luar rumah," katanya.
Disinggung identitas para terduga teroris, dia menyatakan tidak tahu. "Kami tidak tahu nama-nama mereka, kami hanya mengamankan tempat kejadian perkara," katanya. Begitu juga soal apakah kelompok ini ada hubungan jaringan dengan kelompok Bandung? Dia juga menyatakan tidak tahu.
"Hal itu masih dalam penyelidikan dan yang lebih tahu adalah Densus 88, kami hanya mengamankan saja," katanya. Proses evakuasi tiga orang terduga teroris yang tewas dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB dengan menggunakan dua mobil ambulan.