Kamis 09 May 2013 22:38 WIB

Sutiyoso Kalahkan Megawati Jadi Capres Ideal Versi LPI

Sutiyoso
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menilai ada tiga tokoh yang mendekati ideal sebagai capres mendatang. Yakni Rizal Ramli, Sutiyoso, dan Mahfud MD.

"Kriteria ideal tersebut didasarkan pada beberapa indikator kualitatif. Seperti, ideologi, rekam jejak, latar belakang sosial ekonomi, serta kepribadian," kata Direktur LPI, Boni Hargens di Jakarta, Kamis (9/5).

Aspek ideologi, lanjutnya, yaitu menganut nasionalisme yang bersumber pada Pancasila. Sedangkan aspek rekam jejak, terkait dengan prestasi di bidangnya, bersih dari korupsi, bebas dari kejahatan berskala besar dan tidak pidana lain yang memperoleh keputusan hukum tetap.

Sementara dari aspek latar belakang sosial ekonomi, menurut Boni, calon pemimpin bukan berasal dari kelas konglomerat. "Kekalahan Jusuf Kalla pada pilpres 2009 menjadi salah satu preseden. Kami melihat, masyarakat masih menganggap konglomerat bukan merupakan bagian dari masyarakat," katanya.

Boni menambahkan, dari aspek kepribadian, pemimpin masih diasosiasikan sebagai figur yang cerdas, tegas, dan merakyat. Karena itu masyarakat lebih menyukai calon memimpin yang menjadi bagian dari masyarakat dan bukan berasal dari konglomerat.

Berdasarkan empat infikator itu, ia menilai mantan menko perekonomian Rizal Ramli, mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai figur yang paling mendekati ideal.

Dari skala terburuk nol hingga terbaik satu, LPI menilai, ketiga tokoh tersebut mendapat nilai satu. Kemudian di posisi keempat, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang mendapat skor 0,94.

Berikutnya, mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto, Ketua DPR Marzuki Alie, dan Irman Gusman. Ketiganya memeroleh nilai 0,88. Lalu, mantan Panglima TNI dan Mendag Gita Wirjawan dengan skor 0,75. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement