REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Polda Jabar meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan, khususnya dengan wilayah Jateng di bagian timur. Langkah tersebut dilakukan untuk mempersempit gerak para pelaku teroris yang berusaha masuk ke wilayah Jabar.
Peningkatan pengamanan ini dilakukan menyusul terungkapnya kasus terorisme di Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kabipaten Bandung dan Jl Arumsari VII No 27 RT 5 RW 12, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung dalam dua hati berturut- turut.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, pengamanan wilayah perbatasan terkait kasus terorisme sebenarnya sudah dilakukan jauh sebelum ada pengungkapan masus tersebut. Dengan terungkapnya kasus tersebut, kata dia, Polda Jabar meningkatkan sistem pengamanan di wilayah perbatasan. "Wilayah yang menjadi pintu masuk ke Jabar seperti di kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, dan Kuningan tentunya akan ditingkatkan," kata dia, Jumat (10/5).
Selain pengamanan di wilayah perbatasan, kata Martinus, langkah serupa juga dilakukan oleh seluruh polres yang ada di wilayah Jabar. Bentuk pengamanan tersebut, kata dia, melalui peningkatan razia. Ooperasi tersebut, kata dia, bisa dilakukan secara terbuka maupun tertutup. " Kualitas dan kuantitasnya tentu akan terus ditingkatkan agar tercipta rasa aman di masyarakat," kata dia.
Martinus juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peka lagi terhadap situasi di lingkungannya. Jika melihat, mendengar, dan mengetahui adanya orang baru di wilayah meteka dengan sikap dan tingkat laku yang mencurigakan hendaknya berkoordinasi dengan aparat setempat."Kepedulian masyarakat terhadap kondisi di wilayahnya masing- masing menjadi kunci keberhasilan deteksi dini terhadap pelaku terorisme," kata dia.