REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah pabrik pakaian yang terletak di ibu kota Bangladesh, Dhaka terbakar, Kamis (9/5) dini hari. Kebakaran Pabrik yang teridiri dari 11 lantai itu menewaskan delapan orang dan melukai sedikitnya 10 orang.
Salah seorang Petugas Pemadam Kebakaran, Bhan Sarker mengatakan, api mulai menyala di pabraik pakaian itu sejak pukul 23.00 pada hari Rabu (8/5). Api mulai membesar dan melalap semua bangunan yang terdiri dari 11 lantai itu hingga pukul 03.00 Kamis (9/5) dini hari waktu setempat, seperti dilaporkan Xinhua, Jumat (10/5).
Sarkar mengatakan, bangunan yang bertingkat membuat petugas penyelamat kesulitan dalam mengevakuasi korban. Diantara petugas sendiri bahkan ikut menjadi korban karena terjebak dalam bangunan yang terbakar. Bahkan, seorang wakil inspektur jenderal polisi juga ikut tewas dalam aksi penyelemanatan itu.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kebakaran itu. Namun Dinas Pemadam Kebakaran menduga penyebabnya mungkin oleh arus pendek listrik. Sebagaimana kebanyakan peristiwa kebakaran di pabrik pakaian di Bangladesh disebabkan hubungan arus pendek listrik yang menimbulkan percikan api.
"Belum jelas buat kami bagaiaman kecelakaan tersebut terjadi, tapi kami berusaha mengetahui penyebabnya," kata Mohammad Atiqul Islam, Presiden Perhimpunan Pengeksport dan Pemilik Pabrik Garmen Bangladesh (BGMEA), kepada kantor berita Inggris, Reuters.
Pekan lalu sebuah pusat perbelanjaan bernama Rana Plaza yang terletak di pusat kota Bangladesh ambruk dan meregut nyawa ratusan pengunjung. Sejak itu, Bangladesh menjadi pusat perhatian dunia Industri mengenai keselamatan kerja.