REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Perusahaan Malaysia Sawipac Sdn Bhd akan menanamkan modal sebanyak 300 juta ringgit (Rp900 miliar) untuk membangun kompleks pengolahan minyak sawit terpadu di Riau, Indonesia.
Direktur Pelaksana Sawipac, Neo Teck Siong seperti dikutip harian Kosmo, Jumat (10/5) mengatakan, kompleks kilang itu akan dibangun dalam dua tahap.
Tahap pertama akan dibangun pabrik berkapasitas 60 metrik ton per jam dengan fasilitas kilang minyak sawit, pabrik pupuk dan pembangkit listrik bahan bakar biogas.Tahap kedua akan dibangun satu pabrik lagi dengan bahan bakar biomassa.
Sawipac yang didirikan pada 1996 menyediakan teknologi pengilangan minyak sawit canggih, riset dan pengembangan, konsultasi serta sarana pendukungnya.
Pada Maret, perusahaan tersebut telah menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Kabupaten Kampar di Riau.
Dalam perjanjian tersebut, Swipac akan menyediakan teknologi pemrosesan minyak sawit inovatif dengan teknologi hijau dan tenaga biomassa di wilayah Kampar. Perkebunan di Kampar menghasilkan sekitar 500 ribu metrik ton tandan buah segar setiap tahun.
Teck Siong mengatakan, perusahaannya telah memperoleh lahan seluas 40 hektare di Kampar yang kini sedang dalam proses pembersihan lahan. Sawipac mengantongi 51 persen kepemilikan atas lahan tersebut dan sisanya dipegang oleh pengusaha lokal.
Teck Siong mengatakan, setiap tahap pembangunan membutuhkan waktu sekitar 18 bulan dan setelah selesai serta mulai beroperasi perusahaan memperkirakan bisa meraup pendapatan sekitar 200 juta ringgit.