REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kesatuan Penjaga Pantai Filipina Jumat mengaku membunuh seorang nelayan Taiwan di laut Filipina utara pada Kamis di satu konferensi pers di Manila, Jumat.
Namun, Penjaga Pantai mengatakan personilnya menembaki kapal Taiwan dalam membela diri.
Para Penjaga Pantai Filipina (PCG) mengatakan dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada konferensi pers, bahwa "kapal penangkap ikan Taiwan itu berulang kali mencoba untuk menghantam kapal MCS3001 kami dan memaksa MCS kami melepaskan tembakan peringatan, yang akhirnya bagian mesin kapal itu lumpuh sama sekali."
Kapal Penjaga Pantai tidak dapat memverifikasi apa yang terjadi pada kapal penangkap ikan Taiwan itu, dan kemudian mendapat informasi bahwa salah satu nelayan Taiwan tersebut meninggal, kata ketua PCG Laksamana Muda Rodolfo Diwata Isorena.
PCG akan membebastugaskan semua personel kapal MCS3001 saat penyelidikan sedang berlangsung, kata PCG.
Menurut laporan media, seorang nelayan Taiwan ditembak mati pada Kamis pagi ketika satu kapal Filipina menembaki sebuah kapal nelayan Taiwan.