Jumat 10 May 2013 20:47 WIB

Rumah Disita, Keluarga Istri Fathanah Kaget

Rep: Alicia Saqina/ Red: Mansyur Faqih
Istri tersangka kasus korupsi Ahmad Fathanah, Septi Sanustika menjenguk suaminya di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (21/3).
Foto: Yasin Habibi/Republika
Istri tersangka kasus korupsi Ahmad Fathanah, Septi Sanustika menjenguk suaminya di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jumat (10/5) sore, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita sebuah rumah atas nama Ahmad Fathanah yang berlokasi di Perumahan Permata, Depok.

Rumah yang ditinggali oleh istri Fathanah bernama Sefti Sanustika dan keluarganya itu beralamatkan di Jalan Berlian II H2, nomor 15, Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok.

Saat proses penyitaan, keluarga Sefti merasa terkejut. Mereka tak menyangka, rumah yang ditinggali putrinya itu akan turut disita KPK. "Bilangnya mau pasang plang," kata ibu dari Sefti, Etti Suhaeti, Jumat (10/5).

Ia mengaku kaget dengan kedatangan tim penyidik KPK yang tiba-tiba itu. Etti mengatakan, tim KPK hanya datang dan menyampaikan akan memasang segel pelat sita di rumah yang ditinggali anaknya itu.

Pelat sita KPK tersebut dipatri di pagar balkon lantai dua rumah dengan luas tanah 157 meter persegi itu.

Sebelumnya, Jumat (10/5) siang, tim penyidik KPK telah terlebih dulu memasang segel pelat sita di sebuah rumah yang beralamatkan di Blok BS nomor 5, yang hampir saja menjadi milik Ahmad Fathanah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement