REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ratusan warga Mesir melancarkan protes di luar Masjid Al-Azhar, yang menjadi lambang, di Kairo, Jumat (10/5) terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai agresi Israel terhadap Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur dan serangan udara Israel baru ini ke Suriah.

Pemrotes mengibarkan spanduk dan meneriakkan pernyataan yang mengecam Israel.

Protes tersebut dipimpin oleh tokoh utama Ikhwanul Muslimin, termasuk anggota Partai Keadilan dan Kebebasan Ikhwanul Muslim (FJP) Mohamed al-Beltagi dan Penasehat Media partai itu Ahmed Sobea.

"Ini adalah pesan dari rakyat Mesir bahwa masalah Arab dan Islam tetap berada di hati kami," kata Sobea kepada Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Sabtu (11/5) pagi. "Pemerintah Arab mesti menyadari semua tindakan rakyat jauh lebih kuat daripada perhitungan politik."

Pada 5 Mei, media AS melaporkan Israel menyerang "satu rombongan yang membawa rudal dari Suriah buat Hizbullah di Lebanon, yang dikonfirmasi oleh satu sumber Israel tanpa identitas walaupun Kementerian Luar Negeri Israel dan Kementerian Pertahanan Israel tetap bungkam mengenai itu".

Pada Rabu (8/5), Israel menahan Mufti Sheikh Mohammed Hussein di Masjid Al-Aqsha dengan tuduhan "menyebar hasutan terhadap" orang Israel di Al-Haram Asy-Syarif (Bukit Knisah), dan menginterogasi dia selama enam jam sebelum membebaskan dia tanpa tuntutan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika