REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR--Sejumlah serangan bom telah melukai 12 orang di beberapa tempat pemungutan suara di baratlaut Pakistan. Insiden itu tidak menyurutkan semangat warga untuk berbondong-bondong mendatangai TPS dan memberikan suara dalam pemilu Pakistan pada Sabtu (11/5).
Pemilu itu menjadi tanda pertama bahwa pemerintah sipil telah mengakhiri masa tugas dalam periode penuh. Pemerintah akan menyerahkan kekuasaan ke pemerintah baru yang terpilih dalam kotak suara. Selama ini Pakistan telah mengalami tiga kudeta militer dan empat kali kekuasaan oleh militer.
Bersamaan dengan pemilu nasional, sebuah bom ditanam di sebuah sepeda motor di area utama Kota Peshawar. Polisi menuturkan serangan itu menyasar para wanita dan telah melukai delapan pemilih wanita.
"Sepeda motor itu diparkir diluar tempat pemungutan suara khusus wanita," ungkap petugas kepolisian, Shafiullah Khan kepada AFP.