Sabtu 11 May 2013 22:07 WIB

Peluk Islam, Cecillia: Saya Langsung Berkomunikasi dengan Allah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Citra Listya Rini
Mualaf (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Mualaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Cecillia Mahmuda Canolly besar dan tumbuh dalam lingkungan Katolik Roma. Keraguan Cecillia mulai nampak ketika banyak pertanyaan kritis ditanggapi dingin oleh gereja. 

"Aku telah kehilangan iman Kristen karena beberapa alasan. Salah satunya, gereja selalu mengatakan jangan pertanyakan apapun, yang penting adalah memiliki keimanan," kata dia seperti dikutip Arabnews, Sabtu (11/5).

Sejak itu, Cecillia tak lagi mengikuti gereja. Ia hanya mempercaya satu Tuhan. Itu yang selalu terpatri dalam hati dan pikirannya. "Aku pikir, lebih mudah menempatkan satu Tuhan ketimbang tiga. Terlalu banyak misteri, dogma dan ritual," ujar dia.

Dalam pemikiran Cecillia, segala hal yang ada di bumi kaya akan keajaiban. Seperti pohon, bunga, burung dan hewan-hewan. Bahkan bayi yang baru lahir pun begitu indah.