REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Warga Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, mempertanyakan komitmen pemerintah daerah (pemda) setempat dalam menanggulangi permasalahan banjir di wilayahnya.
"Sepanjang 2013, sudah empat kali perumahan kami terendam banjir. Banjir terakhir terjadi pada pukul 02.30 WIB dini hari tadi," ujar Chandara Migas (35), warga Blok A12 PML, Jatiasih, Ahad (12/5).
Menurutnya, banjir kali ini hanya mengenangi akses jalan perumahan setempat dengan ketinggian 15 hingga 30 centimeter selama tiga jam. Air berasal dari luapan Kali Bekasi yang merupakan banjir kiriman dari kawasan Bogor dan sekitarnya. "Kondisinya memang tidak separah yang berlangsung pada Januari lalu dengan ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter. Tapi masa iya, sepanjang tahun kita harus dihantui banjir," ungkapnya.
Ketua RW13 PML, Suwarto, mengaku akan menagih janji Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk segera memperbaiki saluran air di wilayahnya. "Pada Februari lalu, Pak Walikota (Rahmat Effendi) sudah meninjau lokasi dan memetakan titik mana saja yang mau dibenahi, tapi buktinya sudah hampir lima bulan belum terealisasi," ujarnya.
Janji tersebut di antaranya, pembuatan rumah pompa, perbaikan tanggul Kali Bekasi, dan penertiban bangunan liar di sepanjang bantaran sungai. "Surat pemohonan audiensinya sudah kita buat dan segera kita sampaikan ke bagian protokol Pemkot Bekasi untuk diatur jadwal audiensinya bersamWali Kota," katanya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Tata Air Pemkot Bekasi, Nurul Furqon, menyampaikan permohonan maafnya atas keterlambatan realisasi perbaikan tata air di PML. "APBD-nya memang belum cair. Rencana Kegiatan Anggaran (RKA)-nya sudah kita buat, jadi saya minta warga sabar," katanya.