REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Setelah ditinggal Sir Alex Ferguson, Manchester United juga akan kembali ditinggal salah satu legendanya. United akan kehilangan salah satu pemain paling loyal dalam sejarahnya. Adalah Paul Scholes yang akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu pada akhir musim ini.
Tidak bisa dipungkiri, Scholes merupakan salah satu alasan, kenapa Manchester United bisa tampil sebagai salah satu klub top Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Bersama Scholes, United telah meraih 21 gelar di kejuaraan domestik, yang terdiri dari 11 gelar Liga Primer Inggris, tiga Piala FA, sepasang gelar Piala Liga, dan lima titel Community Shields.
Sementara, di kancah Eropa, gelandang jebolan akademi sepak bola Manchester United itu telah mengoleksi empat trofi, sepasang titel Liga Champions, sebuah titel Piala Intercontinental dan juara Piala Dunia antar klub.
Begitu pentingnya peran Scholes di lini tengah United pun ditandai dengan dimintanya dia untuk mempertimbangkan lagi keputusan pensiun yang sudah diambilnya pada awal musim ini. Scholes pun akhirnya luluh dan memutuskan kembali merumput pada Januari 2011. Namun, setelah United memastikan gelarnya yang ke-20, Scholes kembali mengumumkan pengunduran dirinya dari lapangan hijau.
''Saya akhirnya memutuskan untuk menggantung sepatu untuk selamanya. Bermain di klub sebesar Manchester United dan ditangani manajer terbaik sepanjang masa adalah salah satu kebanggan terbesar saya,'' kata Scholes mengumumkan pengunduran dirinya, seperti dikutip BBC, Ahad (12/5).
Menembus tim utama United sejak musim 1993/94, Scholes telah berlaga di 716 laga bersama United dan mencetak 155 gol. Gelandang berusia 38 tahun itu pun menjadi satu dari tiga pemain United yang mengoleksi 700 kali berseragam United, dua pemain lain adalah Ryan Giggs dan Bobby Charlton.
Scholes pun diharapkan menutup 20 tahun kariernya bersama United saat merumput menghadapi Swansea City dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris. Laga itu pun akan menjadi laga ke-498 Scholes di Liga Primer Inggris.
''Paul adalah pemain yang luar biasa. Dia memiliki komitmen penuh terhadap klub dan sebuah kehormatan bisa bekerja bersama dengannya selama beberapa tahun belakangan,'' kata Sir Alex Ferguson mengomentari mundurnya Scholes, seperti dikutip The Guardian.
Kendati terlihat tangguh, mampu menguasai dan mengendalikan tempo permainan, Scholes dikenal pribadi yang pemalu jika di luar lapangan. Tidak seperti rekan-rekan seangkatannya, seperti David Beckham, yang begitu sering menjadi bahan pemberitaan media-media Inggris, kehidupan pribadi pemain yang memiliki riwayat penyakit asma ini jarang sekali disentuh oleh media.
Dia merupakan tipikal pemain yang menjalani hidupnya dengan lurus dan sederhana. Bahkan, dalam satu kesempatan wawancara dengan majalah Four-Four Two, ayah tiga anak ini mengaku sempat khawatir dengan perhatian yang diberikan media apabila dia bermain bagus.