Senin 13 May 2013 05:58 WIB

Jalur Trans Kalimantan Terendam Banjir

Banjir (ilustasi)
Foto: ANTARA/Kristian Ali
Banjir (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI AMBAWANG, KALBAR -- Ratusan kendaraan roda empat terpaksa antre untuk melewati jalan Trans Kalimantan di Provinsi Kalimantan Barat, akibat banjir yang masih menggenang. Air setinggi 50 centimeter itu membuat para pengendara mobil antre agar tidak terjebak masuk parit.

"Untuk melewati genangan air yang merendam jalur Trans Kalimantan kami harus antre sekitar dua jam, agar tidak salah pilih jalan," kata Ade Awaluddin salah seorang sopir taksi jurusan Pontianak - Entikong dan sebaliknya, di Sungai Ambawang, Minggu malam.

Ia menjelaskan, jalur Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, sudah lima hari ini terendam banjir sehingga sangat mengganggu dan menghambat arus lalu lintas di jalur itu.

"Kemacetan semakin parah karena tidak diatur oleh petugas kepolisian setempat, dan hanya diatur oleh masyarakat setempat yang secara bergotong royong membantu agar kendaraan roda empat tidak terjebak dalam parit, yang berada di sisi kiri dan kanan jalan itu," ungkap Awaluddin.

Dia menjelaskan, mereka harus ekstra hati-hati saat melewati ruas Jalan Trans Kalimantan yang terendam banjir sejak sepekan itu, agar tidak salah jalan atau masuk ke dalam parit.

"Banjir tahun ini yang paling parah sehingga merendam sekitar 500 meter jalur Jalan Trans Kalimantan dengan ketinggian bervariasi," ungkap dia.

Biasanya, menurut dia, banjir yang terjadi di sekitar Desa Pancaroba tidak sampai menggenangi jalan.

"Desa Pancaroba yang terendam air itu, memang langganan banjir tetapi biasanya tidak sampai merendam jalan ini," ujarnya.

Dari pantauan di lapangan ada satu titik jalur Jalan Trans Kalimantan yang terendam air dengan ketinggian 30-50 centimeter, sehingga masyarakat juga memberikan tanda peringatan agar kendaraan tidak terjebak ke parit dan jalan yang rusak akibat terendam banjir tersebut, berupa ditancapkannya kayu dan tali pembatas pada ruas jalan yang amblas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement