REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan wartawan media televisi nasional.
Pada Ahad (12/5) dini hari, seorang wartawan bernama Harko Sutiono menjadi korban pengeroyokan anggota geng motor di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara. ''Mereka masih dalam pengejaran, dan sudah jelas sebagai pelaku,'' kata Rikwanto, di Jakarta, Senin (13/5).
Rikwanto mengatakan, polisi akan lakukan giat untuk mengantisipasi terjadinya tindak kekerasan oleh geng motor melalui upaya preemtif dan preventif. Giat tersebut seperti patroli dan memasuki komunitas tersebut untuk mengontrol.''Jika represif akan kita tindak,'' katanya.
Masyarakat juga diminta untuk membantu kinerja kepolisian dengan tidak memberi ruang kepada mereka untuk berkumpul. Dari perkumpulan ini, ujarnya, akan banyak ide melakukan kebut-kebutan atau mengganggu kenyamanan masyarakat.
Rikwanto menjelaskan, sejauh ini geng motor sebuah komunitas yang tidak terlalu permanen. Menurutnya, tidak semua geng motor melakukan tindakan negatif. Bahkan, kumpulan yang permanen melakukan tindakan positif.
''Ada yang positif seperti kegiatan sosial dan isi waktu luang, seperti pecinta Motor Gede (Moge),'' katanya. Rikwanto menambahkan, komunitas kecil yang sering menutup jalan untuk balap liar belum bisa dibilang geng motor. Perlu ada verifikasi yang lebih dalam. Setidaknya geng motor tidak semuanya negatif.