Senin 13 May 2013 14:05 WIB

Polisi Masih Kejar Geng Motor Pengeroyok Wartawan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan wartawan media televisi nasional.

Pada Ahad (12/5) dini hari, seorang wartawan bernama Harko Sutiono menjadi korban pengeroyokan anggota geng motor di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara. ''Mereka masih dalam pengejaran, dan sudah jelas sebagai pelaku,'' kata Rikwanto, di Jakarta, Senin (13/5).

Rikwanto mengatakan, polisi akan lakukan giat untuk mengantisipasi terjadinya tindak kekerasan oleh geng motor melalui upaya preemtif dan preventif. Giat tersebut seperti patroli dan memasuki komunitas tersebut untuk mengontrol.''Jika represif akan kita tindak,'' katanya.

Masyarakat juga diminta untuk membantu kinerja kepolisian dengan tidak memberi ruang kepada mereka untuk berkumpul. Dari perkumpulan ini, ujarnya, akan banyak ide melakukan kebut-kebutan atau mengganggu kenyamanan masyarakat.

Rikwanto menjelaskan, sejauh ini geng motor sebuah komunitas yang tidak terlalu permanen. Menurutnya, tidak semua geng motor melakukan tindakan negatif. Bahkan, kumpulan yang permanen melakukan tindakan positif.

''Ada yang positif seperti kegiatan sosial dan isi waktu luang, seperti pecinta Motor Gede (Moge),'' katanya. Rikwanto menambahkan, komunitas kecil yang sering menutup jalan untuk balap liar belum bisa dibilang geng motor. Perlu ada verifikasi yang lebih dalam. Setidaknya geng motor tidak semuanya negatif.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement