Senin 13 May 2013 20:47 WIB

Pengobatan Gratis dari Anif Punto untuk Warga Temanggung

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Djibril Muhammad
 Anif Punto Utomo
Foto: Republika
Anif Punto Utomo

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Ratusan warga Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung antusias mendatangi tempat dilaksakannya pengobatan gratis yang digelar pasangan calon bupati-Wakil bupati (cabup-cawabup) Temanggung, Anif Punto-Budidoyo, Senin, (13/5).

Sejak pukul 09.00 WIB, warga yang mayoritas lanjut usia (lansia), wanita dan anak-anak berduyun-duyun datang untuk berobat gratis. Mereka dengan tertib mengambil formulir pendaftaran lalu diperiksa dua perawat dan satu dokter.

Meski harus menunggu cukup lama untuk mendapat pemeriksaan, namun warga tetap sabar menunggu. Hal itu lantaran mereka bisa mendapatkan penanganan kesehatan dan obat-obatan secara cuma-cuma.

"Kami berterima kasih ada yang peduli dengan kesehatan masyarakat desa. Pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis ini sangat dibutuhkan masyarakat desa yang jauh dari balai pengobatan dan puskesmas," ujar Matyahidin, perangkat Desa Tlogopucang. 

Matyahidin berharap kegiatan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis ini dapat dilakukan secara berkala. "Kami bersyukur masih ada calon bupati yang peduli akan kesehatan masyarakat. Kami juga berharap kegiatan ini terus dilanjutkan," harapnya.

Santio (58) salah seorang warga mengidap sakit lambung mengatakan sangat senang dengan adanya pengobatan gratis ini.

"Saya dan warga desa selama ini cukup kesulitan untuk berobat, karena selain Puskesmas jauh juga biaya transportasi dan pengobatan cukup mahal," ungkapnya yang berharap adanya program kesehatan gratis masuk desa.

Kegiatan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis yang digagas cabup Anif Punto ini bukanlah yang pertama dilakukan, jauh sebelumnya menclonkan diri sebagai cabup Temanggung, Anif Punto yang aktif sebagai ketua Warga Temanggung Rantau (Kadang Temanggungan) ini kerap melakukan pengobatan gratis di desa-desa di Temanggung dan telah mendirikan klinik gratis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement