REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Setidaknya 130 pengamat asing dari berbagai negara mengunjungi tempat-tempat pemungutan suara hari ini untuk memantau pemilu sela 2013.
Para pengamat berasal dari Indonesia, Amerika Serikat, Swedia, Denmark, Jepang, Australia, Jerman, Spanyol, Burma, Belanda, Thailand, Afghanistan, Mongolia, Pakistan, Nepal dan Sri Lanka.
Koordinator pengamat nasional Arnold Tarrobago mengatakan para pengamat tersebut dibagi menjadi enam tim dan disebarkan ke Cagayan, Pampanga, Camarines Sur, Masbate, Cebu dan Daerah Otonomi untuk Muslim Mindanao.
Pada Senin, 13 Mei (hari pemilihan), beberapa pengamat pergi ke Araullo High School di Manila, kemudian melanjutkan ke Tagaytay.
Pada Selasa, mereka akan berada di PICC - di mana penghitungan suara akan diadakan.
Para pengamat akan berada di negara itu selama sepuluh hari.
Setelah pemilu, para pengamat, diberi nama sebagai Tim Bantay, akan kembali ke Manila untuk berbagi pengalaman dan menyusun dan menyampaikan laporan pemantauan kolektif.
Laporan tersebut akan disampaikan kepada instansi pemerintah terkait dan masyarakat.