REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kepolisian Iran membantah telah menewaskan sekelompok warga Afghanistan yang secara ilegal berusaha melintasi perbatasan ke dalam negara mereka, demikian dilaporkan media setempat pada Senin.
"Kami tidak membenarkan adanya laporan tersebut," kata Wakil Komandan Perbatasan Iran, Kolonel Hamid Shargi dalam pernyataan yang diturunkan harian Aftab.
Shargi mengatakan "tidak ada laporan operasi semacam itu" yang telah dikirimkan ke kantor pengendalian perbatasannya dan laporan tersebut "palsu".
Pemerintah Afghanistan pada Ahad (12/5) memanggil duta besar Iran untuk memprotes insiden tersebut, yang menuduh penjaga perbatasan Iran telah menembak mati 10 migran asal Afghanistan saat mereka berusaha melintas.
Kelompok migran tersebut tewas sehari setelah pada Jumat (10/5) serombongan sekitar 200 orang berusaha memasuki Iran melalui distrik Lash Wa Juwayn di tepi barat provinsi Farah, demikian menurut pejabat Afghanistan.