REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH, ARAB SAUDI -- Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi pada Senin memperingatkan kemungkinan perpecahan di Suriah serta konfliknya meluas ke seluruh wilayah Timur Tengah. Menurutnya hal itu bisa dihindari jika ditemukan sebuah solusi politik yang dapat mengakhiri pertumpahan darah.
"Semoga saja tidak terjadi, apabila ada kevakuman kekuasaan, atau disintegrasi di Suriah, krisis ini akan meluber hingga ke seluruh negara di kawasan (Timur Tengah)," kata Salehi seperti dilaporkan AFP, Selasa (14/5).
Salaehi, kepada wartawan di Jeddah, mengatakan rezim Presiden Bashar dan lawannya bahkan perlu bersama-sama mencari solusi politik dengan menyiapkan pemerintahan transisi hingga pemilihan umum.
Ia juga menolak adanya tindakan intervensi dari pihak asing di Suriah, yang telah memasuki tahun ketiga konflik mereka setelah protes demonstrasi terhadap rezim berkuasa pada 2011 bermetamorfosis menjadi sebuah pemberontakan bersenjata.
"Rakyat Suriah harus diberi hak untuk menentukan nasib mereka... Tidak bisa dibenarkan apabila sebuah keputusan yang diambil di luar negeri diterapkan kepada negeri dan rakyat tua seperti Suriah," kata dia.