Selasa 14 May 2013 09:52 WIB

Memajukan Ekonomi Daerah, Dubes AS Tinjau Kebun Kakao Sulbar

Kakao
Foto: KLETT.DE
Kakao

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scot A Marciel, meninjau perkebunan kakao di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Sulbar, Abdul Rasyid, di Mamuju, Selasa (14/5), mengatakan kunjungan Dubes AS ke perkebunan kakao di Sulbar itu karena pemerintah AS ingin bekerja sama dengan pemerintah Sulbar untuk membangun pertanian dalam rangka memajukan ekonomi daerah.

"Saat ini, kakao menjadi andalan di Sulbar dalam rangka membangun ekonomi daerah di bidang pertanian dengan luas lahan kakao di Sulbar mencapai 185 ribu hektare dengan produksi sekitar 130 ribu ton per tahun," katanya.

Menurut dia, kakao sudah menjadi andalan peningkatan ekonomi Sulbar sejak lama dan telah dikembangkan oleh 65 persen dari 1,5 juta penduduknya guna meningkatkan kesejahteraannya. "Karena itu, Dubes AS juga memanfaatkan kunjungan ke Sulbar untuk meninjau perkebunan kakao masyarakat di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju," ujarnya.

Dalam kunjungan itu, Scot A Marciel didampingi Vice Konsulat Jenderal AS, Nick Heltzel serta Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh. "Beliau juga dijadwalkan berdialog dengan Pemerintah Sulbar bersama dengan lembaga Millenium Callenge Corporation (MCC) untuk membahas kerja sama bantuan hibah untuk Provinsi Sulbar dalam rangka mengurangi kemiskinan dengan memajukan pertumbuhan ekonomi," papar Abdul.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement