Selasa 14 May 2013 10:12 WIB

20 Tahun di Saudi, Warsinem Akhirnya Pulang

Rep: Fenny Melisa/ Red: A.Syalaby Ichsan
TKI Overstay di Arab Saudi
Foto: Antara
TKI Overstay di Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warsinem binti Kasidi bin Sanropingi (33 tahun), TKI asal Desa Derik Wetan RT 04/RW 03, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjar Negara, Provinsi Jawa Tengah,  sudah kurang lebih 20 tahun bekerja di Arab Saudi. Akhirnya, dia pun diizinkan pulang ke Indonesia usai Ramadhan mendatang. 

Demikian hasil percakapan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat dengan Ummu Ali - majikan perempuan TKI Warsinem – melalui telepon rumahnya di Kota Al Hassa, Saudi Arabia pada Senin siang (13/5) sekitar pukul 14.45 WIB. 

“Dia (Ummu Ali, red.) menjanjikan akan mengizinkan Warsinem pulang ke Indonesia untuk cuti kerja seusai Ramadhan mendatang,” kata Jumhur pada rilis yang diterima Republika Selasa (14/5). Ummu Ali, lanjut Jumhur, juga menginformasikan kalau gaji Warsinem sudah dibayarkan keseluruhan. 

Jumhur mengatakan, pada Senin siang itu dirinya juga sempat berbicara dengan Warsinem melalui handphone-nya. Warsinem menuturkan, dalam keadaan baik dan sehat. Ia pun mengaku, kalau diperlakukan dengan baik oleh majikannya. 

Warsinem bercerita, sudah ingin pulang sejak lama. Keinginannya ini pernah disampaikan kepada majikannya, tetapi tidak diizinkan. Ia mengaku, sudah  20 tahun bekerja di Arab Saudi. 

 Warsinem berangkat ke Arab Saudi pada September 1993 setelah delapan bulan menikah dengan Sahirin, pemuda asal Desa Singasari RT 03/RW 04 Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

Warsinem diberangkatkan perusahaan jasa Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) PT Amri Margatama. Ia bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) pada keluarga Roddi Ali Husen di Kota Al Hassa, Saudi Arabia. Gaji yang diterima 600 Riyal per bulan. 

“Gaji yang diterima 4 tahun 3 bulan. Gaji dikasih jika majikan punya uang,” ungkap Warsinem. 

  Warsinem menuturkan pernah memperpanjang Paspor 14 tahun lalu tetapi tidak ke KBRI, melainkan majikan yang mengurus. Selama di Arab Saudi ia juga jarang diajak keluar rumah, kecuali saat ke pasar dan ke rumah keluarganya. Roddi Ali Husen, majikan lelaki Warsinem adalah mantan kepala desa dan saat ini sedang sakit lumpuh. 

 Jumhur mengatakan, terkait kepulangan Warsinem ke Indonesia, ia secara intens berkoordinasi dengan Duta Besar RI di Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansur. Berikut juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement