Selasa 14 May 2013 11:06 WIB

John Kerry Ingin Segera Berkunjung ke Pakistan

John Kerry
Foto: AP
John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry berharap segera mengunjungi Pakistan. Setelah pemerintah baru Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mendatang telah terbentuk. 

"Kedua pemimpin sudah berbicara di telepon pada Ahad (12/5), ketika diplomat tertinggi AS itu menghubungi Sharif untuk mengucapkan selamat atas kemenangan kuat pada pemilu Sabtu (11/5)," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki kepada wartawan, Selasa (14/5).

Kerry juga mengatakan kepada Sharif, ia berharap bekerja dengan pemerintah Pakistan setelah pemerintah baru terbentuk di Pakistan.

Hubungan antara kedua negara memburuk setelah pembunuhan Osama bin Laden pada 2011 oleh SEAL Angkatan Laut AS, ketika ia dilacak ke kompleks di dalam kota Pakistan, Abbottabad, setelah satu dekade di dalam pengejaran.

Pembunuhan 24 tentara Pakistan dalam serangan udara pimpinan NATO pada November 2011 lalu juga membuat Islamabad memutus jalur darat ke Afghanistan yang digunakan pasukan AS untuk mengirim pasokan ke pasukan mereka.

Hubungan antara kedua negara secara bertahap diperbaiki, namun ketegangan tetap terjadi dan satu duri dalam hubungan mereka adalah serangan-serangan pesawat tak berawak AS yang menargetkan Taliban dan gerilyawan Alqaidah di baratlaut suku sabuk.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement